CIRCULAR
FLOW DIAGRAM
- Arus Barang: RTK menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan RTP yang berupa tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, atau skill pasar faktor. Sebaliknya, RTP menjual barang dan jasa hasil produksinya kepada RTK di pasar hasil produksi.
- Arus Uang: RTP membayar uang balas jasa atas penyediaan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan kepada RTK yang berupa sewa tanah, bunga modal, dan laba usaha. Sebaliknya, RTK menggunakan uang pendapatannya tersebut untuk membeli barang dan jasa RTP.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem
ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling berhubungan dan berinteraksi
yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
- Sistem Ekonomi Tradisional, memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun. Kegiatan perekonomian masih bergotong-royong dan kekeluargaan. Ciri-ciri sistem ekomomi tradisional antara lain:
·
Pembagian struktur kerja belum ada
·
Masih menggunakan cara tukar-menukar
barang/barter
·
Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
· Proses produksinya tergantung pada alam.
misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya
·
Alat untuk memproduksi sangat sederhana
- Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis, merupakan suatu ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakn dan diatur oleh pemerintah. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat antara lain:
·
Negara menguasai semua alat produksi
·
Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
· Kegiatan ekonomi direncanakan oleh
Negara dan diatur pemerintah secara terpusat
·
Hak milik individu tidak diakui
·
Pemerintah mengatur kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi
- Sistem Ekonomi Liberal/Bebas, yaitu dimana pengelolaan ekonominya diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran) dan menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal antara lain:
·
Harga barang ditentukan oleh pasar
·
Timbulnya persaingan bebas
·
Adanya pengakuan terhadap hak individu
ekonomi
·
Setiap individu bebas mengejar
keuntungan
·
Modal memegang peranan sangat penting
- Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran antara lain:
·
Adanya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian
·
Adanya pihak swasta yang ikut berperan
dalam kegiatan perekonomian
SISTEM
EKONOMI INDONESIA
- Sebelum Kemerdekaan
1. Sistem
Merkantilisme (1600-1800)
Sistem ini menguntungkan pihak VOC menguasai
perekonomian kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia dan sifatnya memaksa. VOC
datang ke Indonesia sebagai perusahaan dagang resmi pemerintah Hindia Belanda.
2. Culturstelstel
atau Sistem Tanam Paksa (Monopoli) 1830-1870
Alasan berganti ke sistem ini karena menguntungkan
bagi pihak Belanda, apalagi dipadukan dengan sistem konsinyasi (monopoli
ekspor) yang bertujuan seluruh kerugian akibat perang dengan Napoleon di
Belanda tergantika, serta meningkatkan kesejahteraan pihak Belanda sebagai
kapitalis.
3. Sistem
Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal) 1870-1942
Adanya desakan dari kaum Humanis Belanda
yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kea rah yang lebih baik, dan
mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk mengubah kebijakan ekonominya.
4. Pendudukan
Jepang (1942-1945)
Karena pengusaan atau penjajahan
pemerintah militer Jepang akibat kekalahan Belanda dalam melawan invasi Jepang
dalam perang dunia yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang terdapatdalam bumi Indonesia.
- Setelah Kemerdekaan
1. Sistem
Ekonomi Liberal (1950-1957)
Ketidakmampuan sistem ekonomi pasca
kemerdekaan yang menyebabkan masih terjadinya kekacauan dalam ekonomi Indonesia
terutama hal negatif atau buruk (peninggalan penjajahan)yang belum dapat
diatasi oleh pemerintahan Indonesia.
2. Sistem
Ekonomi Etatisme (1959-1967)
Alasan berganti ke sistem ekonomi ini
sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959 dan kegagalan dari sistem
ekonomi liberal yang mengakibatkan pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa
bersaing dengan pengusaha nonpribumi.
3. Sistem
Ekonomi Campuran dalam Kerangka Sistem Ekonomi Demokrasi Pancasila(1967-1998)
Alasan berganti ke sistem ini karena
stabilisasi politik menjadi prioritas utama yang berorientasi pada usaha
pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan.
Daftar Pustaka
- http://www.ekonoomi.com/2013/10/pengertian-sistem-ekonomi-dan-macamnya.html
- http://viendriz.blogspot.com/2012/09/sistem-ekonomi-yang-pernah-dianut-oleh.html?m=1